Mendengarkan! 5 Aplikasi yang Wajib Diinstall Saat Mudik Lebaran
Untuk pertama kalinya dalam dua tahun sejak merebaknya pandemi COVID-19, pemerintah mengizinkan masyarakat mudik untuk mengucapkan Sumpah. Pulang kampung untuk Idul Fitri tahun ini mungkin butuh persiapan tambahan, diperkirakan banyak orang yang mudik.
Agar Mudik Lebaran dapat berjalan dengan lancar, aplikasi ini wajib diinstal di ponsel Anda. Sebelum menginstal berbagai aplikasi, pastikan kapasitas ponsel mencukupi. Jika perlu, hapus data, video, atau foto yang tidak digunakan agar masih ada ruang untuk menginstalnya.
Baca Juga: 11 Aplikasi Sholat dan Azan Ini Bisa Mencuri Informasi Pribadi, Segera Hapus
1. CareProtect
Dikutip Antara, aplikasi yang dikeluarkan pemerintah ini termasuk hal yang wajib, terutama bagi masyarakat yang sering berada jauh dari rumah. Aplikasi ini biasanya digunakan untuk memindai kode QR sebelum memasuki fasilitas umum seperti stasiun kereta api.
Saat mudik, aplikasi ini juga bisa membantu orang yang sedang dalam perjalanan. Pemerintah telah mengizinkan kebebasan bepergian tahun ini, tetapi orang yang belum menerima vaksin dosis penuh tetap diharuskan menunjukkan antigen atau hasil tes PCR negatif.
Aplikasi PeduliLinden berisi kartu vaksinasi digital yang dapat ditunjukkan kepada petugas jika diperlukan. Jika diharuskan menunjukkan hasil tes antigen, pengguna bisa melihatnya di fitur Hasil Tes COVID-19 selama klinik tersebut berafiliasi dengan sistem Kementerian Kesehatan.
Dalam hal ketidaknyamanan, terutama saat bepergian dengan kendaraan pribadi melalui darat, pengguna dapat berkonsultasi dengan layanan telemedicine yang terintegrasi ke dalam aplikasi PeduliLinden. Masyarakat juga dapat menggunakan aplikasi ini untuk mencari fasilitas yang terdekat dengan lokasinya.
Aplikasi PeduliLinden juga rutin mengupdate informasi peraturan perjalanan agar masyarakat tidak salah dalam mematuhi protokol kesehatan saat mudik.
2. Aplikasi navigasi
Bagi masyarakat yang mudik dengan kendaraan pribadi, aplikasi navigasi tidak boleh ketinggalan untuk dipasang. Pengguna ponsel di Indonesia biasanya mengandalkan Waze dan Google Maps untuk membuat rute perjalanan. Masing-masing aplikasi memiliki kelebihan, keduanya juga dapat digunakan secara bersamaan untuk memberikan rute mudik terbaik bagi pengguna.
Aplikasi Waze biasanya menggunakan laporan dari pengguna lain untuk memberikan informasi apakah ada petugas polisi atau gangguan lalu lintas di titik tertentu.
Dengan aplikasi Google Maps, selain mencari rute, Anda juga dapat dengan andal menemukan apa yang ada di dekatnya, seperti tempat istirahat dan bengkel.
Aplikasi navigasi online juga menawarkan fitur akses offline yang sangat membantu untuk menghemat baterai ponsel atau ketika Anda berada di tempat yang sinyal selulernya lemah.
Sebelum Anda pulang, masukkan lokasi tujuan di Google Maps dan ketuk lokasi untuk melihat informasi lebih lanjut. Ketuk ikon tiga titik di sudut kiri atas layar dan pilih Unduh peta offline.
Baca Juga : Cara Membuat Link WhatsApp Agar Bisa Chat Langsung Tanpa Menyimpan Nomor
3. Aplikasi Pembuat Mobil
Sejak pandemi COVID-19, produsen mobil telah merampingkan saluran digital mereka untuk menjangkau konsumen.
Jika Anda berkendara pulang dengan kendaraan pribadi, instal aplikasi sesuai merek mobil sehingga memberikan panduan jika terjadi masalah di jalan. Aplikasi yang sudah ada antara lain Auto2000 Digiroom untuk merek Toyota, Honda e-Care, DaihatsuKu, Halo Suzuki dan My Mitsubishi Motors ID.
Aplikasi biasanya dapat memberikan kontak layanan pelanggan dan lokasi fasilitas perbaikan resmi terdekat. Sejumlah brand menawarkan fungsi untuk layanan pemesanan di bengkel resmi hingga layanan mekanik 24 jam yang bisa datang ke lokasi.
Keunggulan aplikasi seperti ini adalah konsumen mendapatkan layanan purna jual resmi dari setiap produsen mobil.
Sumber :