Ayoconnect Mengumumkan Pendanaan Seri B+ Rs 199 Miliar Dipimpin oleh SIG Venture Capital
Startup keuangan terbuka Ayoconnect mengumumkan lagi $13 juta atau lebih dari 460 miliar rupiah dalam putaran pendanaan Seri B+. Investasi tersebut dipimpin oleh SIG Venture Capital, diikuti oleh Innovation Capital dan beberapa investor sebelumnya termasuk PayU dan Prosus.
Dengan tambahan pendanaan ini, Ayoconnect berhasil mengumpulkan total US$28 juta atau setara dengan Rs.420 miliar dalam pendanaan ekuitas. Perusahaan sebelumnya mengumumkan penyelesaian putaran Seri B pada awal 2022 yang dipimpin oleh Tiger Global.
Dana segar ini akan fokus pada pengembangan produk dan teknologi, serta investasi dalam meningkatkan kepemimpinan dan memperkuat tim. Ini termasuk solusi baru untuk pembayaran, data dan perbankan serta API baru untuk pembukaan rekening dan penerbitan kartu.
Pendiri dan CEO Ayoconnect Jakob Rost mengatakan bahwa kepercayaan investor merupakan hasil dari ketertarikan terhadap pesatnya perkembangan solusi yang ditawarkan oleh Ayoconnect di pasar Indonesia. Perusahaan telah berhasil menjalin kemitraan sinergis, meluncurkan beragam produk dengan dampak besar, dan meningkatkan jangkauan nasabah bank yang menggunakan layanannya.
“Pendanaan ini akan mempercepat realisasi visi kami untuk menawarkan solusi baru berbasis API kepada nasabah perbankan dan mitra bisnis kami. 12 bulan ke depan akan menjadi waktu yang penting bagi kami untuk berinovasi dan membawa solusi baru ke pasar lebih cepat, serta berinvestasi dengan bijak,” tambahnya.
Akshay Bajaj dari SIG Venture Capital mengatakan bahwa Ayoconnect telah menjalankan API volume tinggi selama bertahun-tahun dan berada di posisi yang sangat baik untuk membantu klien meluncurkan kasus penggunaan yang menarik dan menguntungkan dengan cepat dan aman.
Ayokoneksikan inovasi
Didirikan pada tahun 2016, Ayoconnect adalah rebrand dari startup fintech payment aggregator Ayopop. Pada pertengahan Agustus 2020, perusahaan mengalihkan fokus bisnisnya ke penyedia jaringan tagihan terbuka dengan solusi satu API yang memungkinkan perusahaan penagihan untuk memperpanjang titik pembayaran mereka.
Ayoconnect meluncurkan Open Finance API pertama, yang memungkinkan lembaga keuangan non-bank untuk memulai pembayaran debit langsung berulang dari rekening tabungan pelanggan. Perusahaan bekerja sama dengan bank untuk menyediakan debit langsung yang dapat diakses melalui satu API. Ini termasuk BRI, Bank Mandiri, CIMB Niaga, BNI, Danamon, Bank Syariah Indonesia dan Bank Neo Commerce.
API Ayoconnect yang berfokus pada Asia Tenggara memudahkan perusahaan untuk mengembangkan berbagai layanan keuangan daripada membangun infrastruktur mereka sendiri. Perusahaan telah bekerja sama dengan regulator dan bank-bank mapan, dan baru-baru ini mendapatkan lisensi penyedia layanan pembayaran Kategori 1 dari Bank Indonesia (BI). Selain Ayoconnect, penyedia lain menawarkan solusi serupa, termasuk Brick, Safe, dan Finantier.
Baru-baru ini, Ayoconnect mengumumkan kemitraan strategis dengan Searce, sebuah perusahaan konsultan teknologi yang berfokus pada solusi cloud, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan analitik data. Kerjasama ini bertujuan untuk mempercepat percepatan digitalisasi perbankan di Indonesia melalui pemanfaatan teknologi Application Programming Interface (API).
Menggabungkan pengalaman dan keahlian, Searce dan Ayoconnect bertujuan untuk membantu lembaga keuangan, perusahaan rintisan, dan perusahaan meluncurkan produk layanan digital baru dengan cepat dan memperluas akses ke keuangan untuk mencapai tujuan inklusi keuangan 90% di Indonesia pada tahun 2024.
Sumber :